BIRAHI 2 POLISI (Bag.2)
Setelah perstiwa malam pertama yang menggairahkan, hubungan joko dan ajie semakin mesra dan panas. Meskipun di kantor mereka berusaha bersikap biasa-biasa saja seperti layaknya hubungan kerja, namun di luar kantor, mereka seperti pasangan suami istri yang sedang bulan madu. Tiada malam tanpa bercinta. Mereka selalu menghabiskan malam dengan tidur bersama, bisa di tempat joko maupun ajie. Akan tetapi, meskipun sudah sangat panas, sebenarnya masih ada yang kurang dalam hubungan seks mereka, dan itu mengganjal dihati joko. Sampai dengan minggu kedua hubungan mereka, ajie belum mau untuk dianal alias dikentot, padahal joko sudah ingin sekali. Tiap malam joko selalu merayu ajie supaya dikentot, tapi ajie menolak karena belum siap. “aku belum bisa jok” kata ajie saat joko meminta. “kenapa jie?kamu gak percaya and sayang ma aku?” tanya joko penasaran. “bukan itu, aku masih takut. Aku harap kamu mau ngerti” “tapi sampai kapan?udah gak sabar neh!” joko berkata setengah memelas. “sabar aja, suatu saat pasti siap?” jawab ajie sambil tersenyum. “ya moga aja gak kelamaan, keburu basi ini kontol!” canda joko. “mana bisa basi, kontol segedhe itu!” “heh, sapa tau!tapi kayaknya, meskipun dah basi, kamu bakal tetep suka kontolku khan?” “idih, ogah!mending cari yang lain” “hah!awas ya..!. Setiap malam ajie selalu bisa menolak permintaan joko, namun dalam hati ajie, ia tau bahwa suatu hari dia gak akan bisa menolaknya. Akhirnya, malam yang ditunggu joko, tiba juga. Malam itu seperti biasa joko dan ajie tidur bersama untuk saling melampiaskan nafsu. Mereka berdua sudah berada di dalam kamar. Joko seperti biasa yang terlihat sangat bernafsu untuk bercinta. Namun sebelum mulai, ajie mengatakan sesuatu kepada joko. “jok, malam ini aku dah siap” kata ajie lirih hampir tak terdengar. “siap, siap apaan?” “ya itu…” jawab ajie ragu-ragu. “itu apa?hm…” joko masih belum paham dengan maksud ajie. “kok kamu malah bingung?” “oooo!!! Itu, ehm ehm.., bener neh?gak nyesel” tanya joko. Ajie yang ditanya hanya mengangguk pelan. “akhirnya kamu gak kuat juga ya?pingin ngerasain kentotanku!” ajie mendengar ucapan joko dengan malu-malu. Lalu mereka pun mulai bercinta. Joko mulai dengan membuka bajunya satu demi satu hingga telanjang bulat. Tubuhnya masih indah. Dadanya bidang dengan dua puting hitam ketat, dan sekarang bulu-bulu dadanya makin terlihat lebat. Lengan berotot dan bulu ketiak menyembul sedikit dari lipatan ketiaknya. Kulitnya yang berwarna coklat, terlihat mengkilat karena peluh yang bercucuran. Dan yang paling menarik tentunya, barang bulat lonjong di bawah perut. Kontol joko masih tertidur pulas, namun sudah terlihat besar. Kontol joko dihiasi bulu jembut yang lebat berwarna hitam dan sedikit ikal. Joko yang sudah telanjang, berjalan mendekati ajie yang terlentang di ranjang penuh kepasrahan. Joko lalu naik ke ranjang dan langsung menindih ajie. Ia mulai menicumi bibir ajie dengan penuh nafsu sambil mengesek-gesek kontolnya yang mulai menengang di tubuh ajie. Ajie bisa merasakan bulu-bulu kasar dari jenggot joko.Sambil terus berciumuan, joko membantu ajie untuk melepas pakaiannya. Sekarang mereka berdua sudah telanjang bulat, saling menindih di atas ranjang. Puas dengan berciuman untuk pemanasan, joko membalik tubuhnya dan meminta ajie untuk tidur menyampinng. Mereka mau saling mengoral dengan posisi 69. Kepala dan mulut joko tepat berada di kontol ajie, dan sebaliknya pun begitu. Sekarang mereka menikmati kontol pasangan masing-masing. Seperti anak kecil yang lama tidak makan es krim, mereka mengemut kontol pasangan dengan liar. Joko dengan ganasnya memasukkan kontol ajie ke dalam mulut dan menghisapnya. Ajie pun tak mau kalah, ia berusaha keras untuk bisa mengoral kontol joko yang segedhe terong di dalam mulut. “nym..nym…” mereka saling menikmati kontol yang ada di mulut mereka. Jika salah satu ada yang menghisap, pasti ada salah satu yang menggelinjing karena keenakan. Sesekali ajie juga mengemut biji peler joko. Bau menyengat dari aroma kejantanan joko, membuat ajie makin liar saat mengemut kontol joko. Permainan 69 yang sudah berlangsung sekitar 15 menit, mereka hentikan. Joko sepertinya sudah tak sabar untuk memperawani lobang pantat ajie. Joko meminta ajie untuk terlentang, dengan kaki diangkat ke atas. “my lovely virgin” kata joko sambil tersenyum penuh birahi ke arah ajie. Joko kemudian meminta ajie untuk menopang pinggulnya dengan bantal supaya pantatnya sedikit naik, sehingga mudah untuk dikentot. “gak sakit khan jok?” tanya ajie dengan sisa-sisa keraguan. “sakit bentar, pas awal-awal. Tapi kelamaan juga enak” joko mencba menenangkan ajie. Lalu ia mengocok kontol sebentar agar tegang setegang-tegangnya. Namun sebelum ia memasukan kontolnya ke lobang ajie, ia memberikan pemanasan ke lobang ajie supaya tidak kaget. Mula-mula ia menggunakan lidahnya untuk mencium dan menjilati bibir anus ajie. “ough..ough..” ajie mengeluh pelan. Lalu joko menggunakan jari telunjukknya untuk memberikan pemanasan. Ia masukkan jarinya ke dalam dan sedikit menggerakkannya. “ah….” ajie melonjak kaget saat jari joko masuk ke dalam anusnya. Tangannya meraih erat seprei untuk menahan rasa sakit. “lobang kamu benar-benar masih sempit jie. Bakal nikmat neh!”. Lalu setelah dengan satu jari, joko mencoba dengan 2 jari, ia menggunakan telunjuk dan jari tengahnya sekaligus untuk mempenetrasi lobang ajie. “ah…ough” aji sekali lagi hanya mendesah pelan. Ia memejamkan matanya. Ia merasakan rasa sakit. Joko mengobok-obok anus ajie dengan kedua jarinya. “ah..ah…” ajie mendesah-desah tak nyaman sambil mengerak-gerakkan badannya. Di rasa cukup, joko menghentikan pemanasannya dan mencabut jarinya. “jie, saat pertama kali, kayaknya bakal sakit.kamu tahan bentar ya..” joko berkata supaya ajie siap. Kemudian joko pun mengacungkan kontolnya yang sudah tegang di depan lobang ajie. Ia awalnya hanya mengesek-gesekkan kontolnya di bibir anus, namun tak berapa lama kemudian. Blesss…kontol super besar joko mulai masuk ke lobang ajie yang masih sempit. “arggghhhhh!!!!!” ajie berteriak ketika kontol joko mulai memasuki anusnya. Ia merasakan sakit luar biasa. Joko memasukkan kontolnya pelan-pelan, hingga semua batangnya tenggelam di dalam anus ajie. Untuk beberapa saat, ajie merasakan sesuatu yang aneh di dalam anusnya. Hal yang wajar dialami seseorang ketika baru pertama kali dipenetrasi. Kemudian joko mulai menggerakkan kontolnya. “jie, sempit banget, enak!” joko merancu sambil menyogok-nyogok kontolnya di dalam anus ajie. Ia menggerakkan pantatnya ke depan-belakang dengan pelan. Gerakan pinggul joko sangat erotis. “ough..ough…enak jie!pantatmu enak bgt!” joko menghujam-hujamkan kontolnya. “ah…ah…sakit jok!pelan-pelan..” ajie masih merasakan sakit. Joko tidak egois, tau ajie masih belum nyaman, dia berusaha selembut mungkin agar ajie tidak kesakitan. Ia menggerakkan pantatnya maju mundur dengan pelan, sehingga kontolnya yang di dalam anus tidak terlalu membuat sakit ajie. Sesekali ia memvariasi dengan menggerakkan pantatnya ke kanan dan ke kiri. Selain itu, joko menunuduk untuk sesekali menciumi bibir ajie. “oh yes..oh yes..” joko terus memompa kentotannya. “argh..arghh...pelan jok!!” ajie menerima kentotan joko sambil meringis pelan. Namun, joko sepertinya sudah tidak peduli lagi, ia semakin mempercepat kentotannya. “plok…plok..” bunyi hentakan antara pantat ajie dengan paha joko karena tempo kentotan yang makin cepat. “ough anj*ng!!,..ough…pantatmu sempit banget. Enak jie!!!” joko memacu kentotannya makin cepat. Ajie pun lama kelamaan sudah bisa merasakan nikmat. “ough..jok, enak jok!” “oh yes..oh yes..kamu suka ya?enak khan?” teriak joko sambil mempercepat kentotannya. Saat dikentot, tangan ajie berusaha mengocok kontolnya sendiri. “lagi jok, ough…lebih dalam?ough…ough..” mendengar teriakan ajie, joko makin mempercepat tempo. Gerakan pinggulnya juga makin cepat. Keringat bercucuran dari tubuh mereka berdua. Sprei warna putih sudah basah kuyup. “ough..yes..fuck..fuck...” joko menggerakkan pingulnya dengan lihai, sepertinya dia sudah terbiasa dengan ini semua. Nafas mereka saling memburu disertai desahan yang membuat suasana makin panas. “ough…ough…ough...” joko terus mempergiat kentotannya. “ough..jok..ooouuuuuuugh…lagi jok, kontolmu enak!” aji menggerang saat merasakan nikmat plus rasa sakit. Ajie juga terus mengocok kontolnya. Hingga setelah kurang lebih 20 menit, joko sepertinya mau mencapai klimaks. “ough..mau keluar nih jie?” kata joko sambil terus memacu kentotan. Suara benturan pantat makin keras terdengar, sekeras deru nafas mereka yang makin tidak karuan. Suara derit ranjang, sesekali terdengar karena pergumulan mereka yang liar di atas ranjang. “lagi jok, lebih dalam…!!ough…” aji memberikan semangat kepada joko. Joko makin semangat menghujamkan kontolnya, pantatnya maju mundur teratur dengan kecepatan yang makin cepat. “jie, jie, ouuuuuggggggggghhhhhhhhhhh!!!!” joko meregang sambil menancapkan kontolnya dalam-dalam di anus ajie saat mencapai klimaks. Crot...crot..crot... Pejuh memuncrat di dalam anus ajie, sehingga ajie merasakan kehangatan di dalam anusnya. “ough..ough..yes…oughhhhhhhhh” joko mengentak-hentakan kontolnya di dalam anus merasakan sisa-sisa orgasme. Karena pejuhnya banyak, ada yang sampai keluar meleleh di bibir anus ajie. Tak berapa lama kemudian, ajie yang mengock kontolnya sendiri, juga merasa akan mencapai klimaks. “aku juga mau keluar jok!”. Lalu tanpa diperintah, joko membungkuk dan menyipakan mulutnya utnuk menerima pejuh ajie, dan..crot..crot..crot.. “ough…oughh…” pejuh kental muncrat dan mengenai wajah joko. “ough…!!..” suara ajie saat merasakan orgasme. Lalu setelah itu, joko yang belum mencabut kontolnya dari lobang ajie, menjilati pejuh ajie yang berceceran di perut ajie. Joko lalu mencabut kontolnya dari lobang ajie, dan merebahkan tubuhnya di samping ajie. Mereka berdua sudah terlihat lemas. Ajie kemudian tidur menyamping dan menyandarkan kepalanya di dada bidang joko. “makasih jie, udah mau ngasih keperawananmu” “kok keperawanan?aku khan cowok?” bantah ajie. “ya..meskipun cowok, pantatmu khan udah gue bobol, hehehe…” canda joko. “sialan!” “tapi, kamu juga suka khan?btw, jadi sekarang kamu udah bukan perawan lagi donk!” canda joko lagi. “ih, apaan!!” kata ajie, sambil membetot kontol joko yag udah lemas terkulai. Lalu mereka pun tertawa bersama. Sambil terus mengatur nafas, mereka akhirnya tertidur sambil berpelukan karena sudah kecapekan. Pagi harinya, ajie bangun terlebih dahulu. Saat akan bangkit dari ranjang, ia menyempatkan melihat tubuh telanjang joko yang tergolek di atas ranjang. Ia menikmati setiap inci tubuh joko yang sangat indah, apaalgi kontol joko yang menggairahkan. Ia tidak puas-puasnya menikmati tubuh joko dengan matanya, hingga tak sadar kalau joko sudah bangun dan mengetahui perbuatannya. “kok ngeliatin terus, suka ya?” tanya joko yang mengagetkan ajie. “ah..biasa aja” ajie menjawab asal dan mengalihkan pandangan ke arah lain. “kalo suka, kesini aja” joko meminta ajie untuk mendekat. Namun ajie sepertinya tidak menanggapi, ia sepertinya akan menuju kamar mandi. “jie, lagi donk!masih pengen ngentot neh!” ternyata joko masih belum puas dengan yang tadi malam. “kita mesti buruan, keburu telat untuk apel pagi” ajie menolaknya. Namun joko tidak peduli, ia bangkit dari ranjang dan menarik tubuh ajie. Lalu joko mendorong tubuh ajie ke ranjang dan mencoba menindihnya. Ajie memberikan sedikit memberikan perlawanan, sehingga terjadi pergumulan di atas ranjang. Joko-lah yang menang, ia sekarang menindih tubuh ajie. “kenapa gak mau, bentar kok, gak nyampe 30 menit” rayu joko. Lalu ia mencoba merangsang ajie dengan setengah berdiri memperlihatkan kontol gedhenya yang masih lemas ke arah muka ajie. Joko mengoyang-goyang pinggulnya, sehingga kontol gedhenya bergelantungan ke kanan kiri. Ajie yang awalnya hanya tersenyum-senyum, lama kelamaan tidak kuat menghadapi rayuan joko. Ajie meraih kontol joko dan langsung mengemutnya. Ia masukkan kontol joko ke dalam mulutnya dan mengocoknya dengan tangan. Terlihat kalo ajie sangat menyukai kontol joko. Namun, tidak sampai 5 menit ajie tiba-tiba menghentikan aksinya dan mendorong tubuh joko. Ajie kemudian berusaha turun dari ranjang. Tidak jelas apa penyebabnya, ajie jadi enggan untuk melanjutkannya. Akan tetapi, joko tak menyerah begitu saja, ia meraih tangan ajie dan memaksa ajie untuk tetap berada di ranjang. Hingga akhirnya sekarang posisi mereka tidur menyamping. Tubuh joko membelakangi tubuh ajie. Tangan joko yang kokoh, memeluk erat tubuh ajie dari belakang. Kontol joko yang sudah tegang, mencoba menusuk-nusuk pantat ajie. Lalu tanpa banyak waktu, ia langsung mengentot ajie dari belakang. Dengan mulut yang menciumi bagian leher dan belakang telinga ajie, sehingga ajie menjadi terangsang, joko berusaha mengentot ajie. Tangan joko yang memeluk tubuh ajie dari belakang, menggerayangai puting dan kontol ajie. Ajie sepertinya pasrah dan menikmati permaianan pagi itu. Dengan nafas yang terus menderu, joko mulai menyogok-nyogok anus ajie. “ough..ugh…” joko mendesah pelan. “ahh..ah…jok!!!” joko dengan penuh kelembutan mengentot ajie dari belakang. Pantatnya maju mundur membuatnya merasakan kenimatan. Mereka menggeliat di atas ranjang sambil terus memacu kenikmatan. Meskipun udara pagi masih dingin, namun keringat sudah bercucuran dari tubuh mereka karena panasnya permainan sex tersebut. “ah…jok, lebih dalam jok…” “suka ya, ini!!!” joko terus menghujamkan kontolnya di anus ajie. Buah pantat ajie bisa merasakab bulu jembut joko yang lebat. Sedangkan kontol ajie sendiri sudah tegang dan sedang dikocok dengan bantun tangan kiri joko. “hm..ough..hm…ah…” joko menggerang merasakan nikmat. Persetubuhan dengan posisi menyamping ternyata nikmat juga. Permainan tersebut berlangsung sekitar 15 menit, hingga akhirnya ajie duluan yang orgasme, “aku mau keluar jok!” lalu dengan gagahnya, kontol ajie memuncratkan pejuhnya sehingga mengotori speri dan tangan joko. “ough..ah..ah..” desahan ajie karena orgasme. Joko yang masih mengentot, terus memacu gerakannya. Pinggulnya yang maju mundur semakin lama semakin bergerak cepat. “aku mau keluar!” joko menghujamkan kontolnya dalam-dalam, hingga..crot..crot..crot.. “ough…ough…ougggghhh…!!!” kontol joko menembakkan peluru pejuhnya di dalam anus ajie. Nafas masih terdengar memburu di antara mereka. Untuk beberapa saat, joko masih memeluk ajie dari belakang. Percintaan di pagi hari yang sangat panas dan menggairahkan.
Bersambung
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment