My Blog List

Saturday 13 March 2010

Petualangan Aji, Part 5

14

Dino jongkok dipinggir ranjang. Wajahnya berada diantara selangkangan penuh bulu halus milik Kevin yang mengangkang lebar. Kaki Kevin terjuntai ke lantai. Aku yang berbaring disebelah Kevin dapat dengan jelas melihat bagaimana mulut nakal milik Dino asik menyelomoti dan memompa batang besar keras milik Kevin. Kevin mengerang-erang, erangannya menimbulkan rangsangan bagiku.

Tanganku pun mulai menjelajahi tubuhnya. Kuremas, ku elus puting susu miliknya yang berwarna merah muda itu. Dadanya yang bidang sungguh membuatku berselera. Sekejap saja mulutku kini sudah asik menetek di dadanya. Kuisap dan kujilat puting susu miliknya. Erangan Kevin semakin menjadi-jadi.

Sedang asik-asiknya aku menetek di dada Kevin tiba-tiba Dino merubah haluan. Kini dengan posisi 69 ia menindih Kevin. Sialan, acara menetekku jadi terganggu nih. Dino mengganggu kesenangan orang aja nih.

Kedua kaki jenjang Dino kini menyiku disebelah kedua telinga Kevin. Kontol milik Dino yang besar tegak mengacung didepan muka Kevin. Aku rasa Dino pengen Kevin juga menyelomoti kontol miliknya, sama seperti apa yang dilakukan Dino dengan kontol Kevin. Dino menurun-nurunkan pantatnya sehingga kontolnya tersentuh mulut Kevin, namun Kevin tak juga membuka mulutnya menyambut kontol Dino. Berulang-ulang Dino melakukan hal itu tapi tetap saja Kevin tak bereaksi. Mulutnya terkatup rapat, namun tetap mengerang-erang menikmati selomotan Dino.

Tiba-tiba Dino, menghentikan selomotannya di kontol Kevin. Kevin merasa kehilangan. Dibukanya matanya yang sedang terpejam. “Kenapa berhenti Din?” tanyanya. “Abisnya kamu gak mau ngisep kontolku sih,” jawab Dino.

“Din, aku belom pernah ngisep kontol cowok,” jawab Kevin bergetar menahan nafsu yang nanggung.

“Dicoba dong. Entar pasti biasa,”

“Hmmmm..sini deh. Aku cobain”

Dino lalu mengangkangi leher Kevin. Diarahkannya kontolnya tepat dibibir Kevin. Kevin masih ragu membuka mulutnya. Dino menyorong-nyorongkan kepala kontolnya ke bibir Kevin.

“Buka dong mulutnya,” kata Dino.

“Buka aja Vin, enak kok rasanya,” aku menyemangati Kevin.

“Trus kontolku siapa yang mmmmpphh...........” belum selesai Kevin bicara Dino sudah menyumpalkan kontolnya ke mulut Kevin yang terbuka. Lalu digoyangkannya pantatnya maju mundur sehingga kontol itu keluar masuk mulut Kevin.

“Tenang aja Vin, gak usah takut kontol kamu biar Mas yang urus,” tiba-tiba Mas Bayu udah mengambil posisi diantara selangkangan Kevin dan dalam sekejap kontol itu sudah asik dikerjai olehnya. Dino dengan penuh nafsu mengentot mulut Kevin. Aku bisa melihat bagaimana kesusahannya Kevin melayani hajaran kontol Dino dimulutnya. Sebenarnya aku kasihan juga tapi mau gimana lagi. Lalu aku bergerak ke selangkangan Kevin. Aku membantu Mas Bayu mengerjai batang gede keras milik Kevin.

Berganti-ganti kontol Kevin kami selomot, isap, jilat, sedot. Tapi cowok adik kelasku ini memang benar-benar oke staminanya. Aku rasa sudah lebih 30 menit kontolnya dikerjai termasuk Dino mengerjai tadi tapi tetap saja belum ada tanda-tanda spermanya bakal menyembur. Tampaknya dia sudah sering menerima layanan oral sex.

15

Jari Mas Bayu asik merojok lobang pantat Kevin yang basah kuyup oleh keringat dan ludah. Kelihatannya Kevin sudah siap untuk diperjakai. Lobang Kevin masih sempit sekali. Bentuknya keriput dengan warna merah muda kehitaman. Disekitar lubang itu tumbuh bulu-bulu halus yang menjalar hingga paha selangkangan dan akhirnya menumpuk di pangkal kontolnya.

Tiba-tiba Mas Bayu bangkit, nampaknya dia berkeinginan untuk memperjakai Kevin. Aku mulai membantunya mengarahkan batang kontolnya ke lobang sempit itu. Ketika kepala kontol Mas Bayu mulai menyodok, tiba-tiba Kevin berteriak.

Dino yang sedang asik menoleh kebelakang. Begitu melihat Mas Bayu akan memulai aksinya Dino berkata, “Masss...biar gua yang memperjakai Kevin ya.....” pintanya. Rupanya Dino bener-bener pengen lengkap nih, sudah memperawani kakaknya kini pengen juga memperjakai adiknya.

Mas Bayu pun mengerti keinginan Dino. Ditinggalkannya lobang sempit Kevin. Lalu dibiarkannya Dino menuju lobang itu. Ibarat acara peresmian, kami berdua menyaksikan Dino memperjakai Kevin.

Kedua paha Kevin ditekuk oleh Dino keatas. Lalu Dino menindih tubuh Kevin dengan bertumpu pada kedua tungkai dan tangannya. Cukup ulet juga usaha Dino menjebol keperjakaan Kevin. Berulang-ulang batang kontolnya meleset dari celah sempit itu. Padahal kangkangan Kevin sudah sedemikian lebar. Kevin sendiri nampak sangat kesakitan akibat segala upaya Dino itu.

Akhirnya setelah berkali-kali mencoba berhasil juga kepala kontol Dino menyusup ke lobang pantat Kevin. Begitu kepala itu dapat masuk tiba-tiba Dino langsung menghentakkan pantatnya keras menekan ke bawah. Kontol Dino pun masuk dengan sukses ke lobang pantat Kevin. Kevin menjerit keras akibat perbuatan Dino itu.

“Arghhhhhhh.......................Sakit...sakit Dinhh......” teriaknya

“Erghhh...........sakitnya......cuman.....bentarghh....koghhhh..,”jawab Dino

Lalu dengan tanpa ampun Dino menggenjot-genjot lobang pantat Kevin dengan cepat. Tak dipedulikannya raungan kesakitan Kevin, malah Dino semakin keras menghentak. Sambil menghentak Dino berteriak-teriak meracau-racau mengekspresikan rasa nikmatnya, “Oh...yess......yesssssss.....oh....come.....on, Kev....oghhhhhhhh..yessssssss.....Oh..Jihhh...lobang Kevin...oh....sempit....banget...sempit..Jih.......ohhhh..lo mestighhh...cobain......agkkkkkhhhhh,”

Dasar Dino, masih sempet-sempetnya dia mempromosikan si Kevin ke aku. Sementara dibawahnya Kevin meraung-raung, bahkan sesekali dia menggigit keras bahu Dino. Namun tak dipedulikan oleh Dino.

Mas Bayu kulihat sangat bernafsu melihat persetubuhan Dino dan Kevin. Tapi dia tak mau mengganggu. Akupun demikian. Tapi kami tak berniat untuk melakukannya berdua lagi. Soalnya tadi udah kan. Sekarang yang ada dipikiran kami adalah menggilir Kevin setelah Dino selesai.

Pertarungan Kevin dan Dino memakan waktu 10 menit juga. Raungan Kevin mulai berkurang. Nampaknya dia sudah dapat menikmati kontol Dino dalam lobangnya. Tak lama Dino mulai mengejang lalu dia pun menjerit keras saat menyemburkan spermanya dalam lobang pantat Kevin. Setelah itu dia tergeletak lemas disamping Kevin.

Mas Bayu langsung mendatangi Kevin. Wah keduluan aku. Kubiarkan saja Mas bayu memulai aksinya. Kevin kaget ketika tiba-tiba Mas Bayu dengan menyeringai telah menindihnya. Lalu tanpa ampun kontol Mas menghajar lobang pantat Kevin yang licin akibat sperma Dino. Sperma Dino sangat membantu penetrasi kontol Mas Bayu.

16

Mas Bayu baru saja menuntaskan nafsunya. Spermanya memancar deras dalam lobang pantat Kevin. Aku lihat lobang pantat Kevin berbuih seperti busa sabun akibat sperma yang tergesek-gesek dinding lobang pantat Kevin. Perut Kevin penuh dengan lendir sperma miliknya yang terpancar saat mengentot dengan Mas Bayu tadi.

Kevin tampak kelelahan. Sebenarnya aku kasihan padanya. Ketika itu jam sudah menunjukkan pukul 04.30 pagi. Meskipun rasanya adikku ini tak mau kompromi tapi melihat kondisinya dan akupun belum beristirahat akupun membiarkan dia untuk tidur. Mungkin nanti ada kesempatan lain kali aku bisa mengentotnya selanjutnya kami berempat bergelimpangan tertidur diatas ranjang yang penuh keringat, ludah, dan sperma itu dalam keadaan telanjang bulat.

Bersambung......

No comments:

Post a Comment