My Blog List

Saturday 13 March 2010

Jason - Pertama Kali 03

Rahman sudah 25 menit mengentoti Jason dengan berbagai gaya. Jason sendiri sudah lemas karena penisnya tidak bisa ereksi dan badannya sudah pegal-pegal. Kemudian Rahman mencabut penisnya yang masih ereksi dan menjambak rambut Jason lalu menyeretnya ke arah pintu kamar. Pintu itu dibuka dan orang-orang yang ada di warung tersebut melihat ke arah pintu dimana tubuh telanjang Rahman dan Jason berada. ”Liat ni entotan gue!” kata Rahman Ditariknya tubuh lemas Jason dan diangkatnya. Kemudian dimasukkannya lagi penis Rahman. Dengan sisa-sisa tenaganya, ia mengentoti Jason sambil berdiri dengan anus Jason menghadap ke pengunjung warung. ”Gila kau! Masa lagi ngetot aja harus ditunjukin?” komentar salah seorang pengunjung warung. Rahman mempercepat kentotannya dan tak lama kemudian ia memuntahan pejuhnya di dalam perut Jason. Crot! Crot! Crot! Crot! Jason merasakan perutnya hangat dan bibir anusnya menjadi panas. Saat Rahman mengeluarkan penisnya, lendir pejuh bercampur darah kental keluar dari anus Jason yang menganga. Rahman menyodorkan penisnya ke mulut Jason. ”Jilatin kontol gue!” ”Ga mau, bang. Kan kotor.” Dipaksanya mulut Jason agar mau membersihkan sisa-sisa pejuh dan darah. Jason merasa mual dan tidak tahan mencium aroma penis Rahman tersebut. Melihat adegan itu, pengunjung warung mulai mendekati Rahman dan Jason. Ternyata mereka semua adalah pria-pria yang menyukai seks sesama jenis meskipun beberapa ada yang sudah beristri. Jason yang sedang mengulum penis Rahman langsung ditarik oleh seorang pria yang tampaknya seumuran dengan Rahman. ”Gantian dong! Lu kan udah merawanin.” kata pria tersebut ”Kasih dah! Gue juga udah puas. Kontolnya dibebasin tuh! Tadi gue iket.” jawab Rahman sambil berjalan ke arah kamar mandi ”Gila. Kontol pake diiket segala. Wuih! Kaga disunat! Putih mulus lagi!” kata pria lainnya sambil membuka tali ikatan pada penis Jason Jason langsung diangkat dan dibawa ke dalam kamar tadi oleh empat orang pria pengunjung warung. Ujang, si pemilik warung, menutup warungnya dan ikut masuk ke dalam kamar. Jadilah Jason yang masih terkulai lemas tak berdaya dikerjai oleh lima orang pria penuh nafsu yang siap menghajarnya. Bibir merah mungilnya dicium oleh seorang pria berjenggot. Lehernya digigiti dan dicupang oleh Ujang. Puting kirinya dihisap pria pertama kali menariknya. Puting kanannya digigiti pria yang membuka tali ikatan pada penisnya dan punggungnya dijilati oleh pria berbadan paling kekar di antara mereka. Jason yang masih lemas tidak tahan dengan ulah kelima pria tersebut. Ia menggelinjang dan mendesah. Tangannya meremas-remas kasur yang didudukinya. Penisnya mulai menegang hebat. ”Nih anak nafsuin banget dah! Bibirnya makin merah kalo gue kenyot.” ”Teteknya juga imut banget! Kenyal-kenyal kalo digigit.” ”Liat dong cupangan gue di lehernya. Dahsyat ga tuh?” Satu per satu mereka mengomentari aksi mereka pada tubuh Jason. Mereka juga melepas pakaian mereka dan terlihatlah penis-penis tegangan penuh yang siap tempur. Ahmad, pria berjenggot yang menciumi bibir Jason, memiliki penis berukuran 18 cm x 2.5 cm dengan sedikit rambut kemaluan menutupi sepertiga dari panjang penisnya. Ujang memiliki penis berukuran 17 cm x 3 cm. Sementara itu dua pria lainnya, Dadang dan Beni, memiliki penis berukuran 17 cm x 3 cm dan 17 cm x 3.5 cm. Saiful, pria paling kekar di antara mereka, memiliki penis berukuran 18 cm x 3.5 cm. Jason tampak ketakutan melihat benda-benda perkasa tersebut di hadapannya.

No comments:

Post a Comment